UMPAR 10 November 2025 — Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pembukaan Program Studi Magister (S2) Manajemen. Penyerahan SK tersebut dilakukan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Dr. Andi Lukman, M.Si, dalam kegiatan yang berlangsung di ruangan Rektor UMPAR, Senin (10/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Andi Lukman, M.Si secara simbolis menyerahkan SK pembukaan program studi baru kepada Rektor UMPAR, Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, S.Sos., M.Si, yang disaksikan oleh jajaran pimpinan universitas, para dekan fakultas lingkup UMPAR, dosen, serta staf administrasi.
Dalam sambutannya, Dr. Andi Lukman menyampaikan apresiasi atas capaian UMPAR yang terus menunjukkan komitmen dalam mengembangkan pendidikan tinggi, khususnya di wilayah Sulawesi bagian selatan dan barat.
“Pembukaan Prodi Magister Manajemen ini menjadi bukti nyata bahwa UMPAR terus tumbuh dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Kami berharap program ini mampu melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UMPAR, Prof. Dr. H. Jamaluddin Ahmad, S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada LLDIKTI Wilayah IX atas dukungan dan kepercayaannya kepada UMPAR.
“Dengan hadirnya Prodi Magister Manajemen, UMPAR kini semakin memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang komprehensif, tidak hanya di bidang pendidikan dan teknik, tetapi juga dalam pengembangan ilmu manajemen dan kewirausahaan,” ungkap Rektor.
Program Studi Magister (S2) Manajemen merupakan salah satu dari tiga program studi baru yang memperoleh SK pembukaan pada tahun 2025. Sebelumnya, UMPAR juga telah menerima SK pembukaan Program Studi Magister (S2) Pedagogi dan Program Studi Magister (S2) Teknik Sipil.
Dengan hadirnya program studi baru ini, UMPAR terus memperluas kontribusinya dalam mencetak lulusan berkompeten di berbagai bidang, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi pusat keunggulan pendidikan tinggi yang Islami, modern, dan berdaya saing global.